MAKALAH KAPITA SELEKTA DAKWAH
METODE DAKWAH NABI YUSUF AS
Dosen
pengampu: ust. Ridho sudianto, M. Sy
![]() |
OLEH
:
MUHAMMAD
ROFIK
FAKULTAS
:KPI/DAKWAH
INSTITUT
DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN
SUMENEP
MADURA TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nabi
yusuf As adalah cucu dari Nabi Ishaq As,Yusuf Bin Ya’kup Bin Ishaq Bin Ibrahim
Bin Azar Bin Nahur Bin Suruj Bin Ra’u Bin Falij Bin ‘abir Bin Syalih Bin
Arfahsad Bin Syam Bin Nuh[1].
Nabi Yusuf As merupakan putra ke tujuh
dari dua belas bersaudara Nabi Ya’kup dan ibunya bernama Rahil,dan dari ibu
Rahil Nabi Yusuf As mempunyai adik bernama Benyamin,Nabi Yusuf As di anugrahi
oleh Allah dengan paras wajah yang sangat tampan dan juga tubuh yang gagah
perkasa[2].
Kemudian Allah SWT menurunkan satu surat
penuh yang secara terperinci menceritakan kisah Nabi Yusuf As yang artiya: “
kami menceritakan kepadamu kasih yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur’an
ini kepadamu,dan sesungguhnya kamu sebelum ( kami mewahyukanNya) adalah termasuk orang –orang
yang belum mengetahui” (Qs.Yusuf:3)[3]
B. Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apa
Mimpi Nabi Yusuf As ?
2. Bagaimana
Hubungannya dengan Saudara-saudaranya ?
3. Bagaimanakah
metode dakwah nabi yusuf As ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun
Tujuan Penulisannya adalah sebagai berikut:
1. Ingin
mengetahui Mimpi Nabi Yusuf As
2. Ingin
mengetahui Hubungannya dengan Saudara-saudaranya
3. Ingin
mengetahui metode dakwah nabi yusuf As
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mimpi Nabi Yusuf As
Fajar menyingsing dan mentari pun terbit
membuka layarmya disegenap maujud. Yusuf telah beranjak dari tempatnya dengan
membawa mimpi yang sangat indah. Dia merapikan diri, engan ceria dan senyum
lebar di wajahnya, yang menyimpan kegembiraan yang tak tertahan, baru nabi
yusuf temui ayahnya.
Nabi Yusuf berkata pada ayahnya; “ Ayah!
semalam aku bermimpi indah, yang membawa kebahagiaan dalam jiwaku” sebagaimana
cerita tersebut dalam Al-qura’an Surat Yusuf ;4. Yang artinya; “ Sesungguhnya
aku bermimpi meliaht sebelas bintang, matahari dan bulan, kuliahat semuanya
sujud kepadaku.” (Qs. Yusuf;4)[4].
Ayahnya berkata: “Hai anakku ,jangan kamu ceritakan mimpimu itu kepada
saudara-saudaramu,makam mereka membuat makar( untuk membinasakan )
mu,sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia” . (Qs, Yusuf
:5)[5].
Anakku,mimipi tersebut adalah kabar
gembira tentang keistimewaan ilmu yang Allah keruniakan kepadamu,juga suatu
tentang karunia yang akan Allah anugrahkan kepadamu ,seperti pendahulumu
Ibrahim dan Ismail As,tetapi janganlah engkau ceritakan mimpi itu pada
saudara-saudaramu,sebab engkau sudah tahu kedengkian mereka.
Engkau telah mengetahui ketidak sukaan
mereka karena penghargaan khusus yang aku berikan kepada kalian,saudara-saudaramu
sekarang diam-diam mendiskusikan tentang kalian,tetapi gangguan meraka terhadap
kalian tak lebih dari sindiran dan celaan,tetapi jika engkau ceritakan mimpimu
kepada meraka,kemungkinan api kebencian akan manyala-nyala,lalu timbullah murka
mereka dan mereka akan mencelakanmu dan saudaramu.
Semenjak Rahil meninggal dunia,Ya’kup
memberikan kasih sayang lebih dan perhatiannya yang khusus kepada mereka,Ya’kup
menyimpan rasa cinta yang berlebihan kepada Yusuf dan Benyamin[6],
Seperti pepatah arab kuno “ Tanda-tanda cinta bukan rahasia bagi siapa
saja,seperti pembawa misik tak lepas dari aromanya”[7]
2. Hubungan Nabi Yusuf dengan
Saudaranya
Nabi
Yusuf As adalah anak yang sangat di manjakan oleh ayahnya dan di cintai di bandingkan dengan saudaranya yang
lain,rasa sayang Nabi Ya’kup kepada Nabi Yusuf As dan Benyamin adiknya sangat
wajar.Nabi Yusuf dan adiknya tidak memiliki seorang ibu,karena telah meninggal
dunia ketika melahirkan Benyamin,karena oleh sebab itu Nabi Ya’kup As sangat
bertambah pula pengawasaannya untuk keselamatan Nabi Yufus As dan adiknya.
Perlakuan
yang berbeda dari Nabi Ya’kup As kepada anak-anaknya akan menimbulkan rasa iri hati dan dengki di antara
saudara-saudaranya.
Nabi
yusuf As di buang ke dalam sumur,pada suatu hari saudara Nabi Yusuf As yang
dengki berkumpul,namun dalam musyawarah ini Benyamin tidak di ikut
sertakan,karena dia adalah adik kandung Nabi Yusuf As ,kemudian mereka
berencana untuk mencelakakan Nabi Yusua As,yaitu dengan membuang kedalam sumur.
Kemudian
saudara-saudara Nabi Yusuf As meminta kepada ayahnya untuk mengijinkan membawa
Nabi Yusuf As pergi ke suatu tempat,seperti yang di riwayatkan di dalam
Al-Qur’an berikut ini.yang artinya; “
mereka berkata,wahai ayah kami,apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami
terhadap Yusuf As,padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengginkan
kebaikan baginya” ( Qs.Yusuf :11). “Biarlah dia pergi bersama kami besok
pagi,agar ia ( dapat) berseng-senang dan ( dapat) bermain-main dan sesungguhnya
kami pasti menyaganya”.( Qs .Yusuf :12). “ Berkata Ya’kup,sesungguhnya
kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkan dan aku khawatir kalau dia di
makan serigala,sedeng kamu lenggah dari padanya” ( Qs,Yusuf:13). “ Mereka
berkata jika ia benar-benar di makan serigala,sedang kami golongan (yang kuat),
sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yag merugi”. (Qs.Yusuf:14).
3. Metode Dakwah Nabi Yusuf As
Nabi
Yusuf dalam dakwahnya dilakukan dengan sabar sehingga karena kesabarannya,
akhirnya Ia mendapat kegembiraan dan kemenangan.
Walaupun Yusuf sukses dalam dakwahnya, tapi bukan berarti tanpa halangan dan rintangan, ternyata tantangan dan rintangan dakwahnya Yusuf adalah dari saudara-saudaranya sendiri melalui pembuatan makar melalui rencana pembunuhan. Kenapa meraka (saudara Yusuf) membuat makar, karena mereka tidak menyukai (iri) akan kenabian dan kerosulan Yusuf.
Walaupun Yusuf sukses dalam dakwahnya, tapi bukan berarti tanpa halangan dan rintangan, ternyata tantangan dan rintangan dakwahnya Yusuf adalah dari saudara-saudaranya sendiri melalui pembuatan makar melalui rencana pembunuhan. Kenapa meraka (saudara Yusuf) membuat makar, karena mereka tidak menyukai (iri) akan kenabian dan kerosulan Yusuf.
Setiap
Nabi dan asul Allah, untuk menguatkan mereka sebagai utusan Allah, Allah member
mereka mu’jizat. Adapun mu’jizat nabi Yusuf adalah diberikan kemampuan oleh
Allah untuk menafsirkan mimpi.
menurut
Al-Qodi Abu Bakar bin Arabi, mimpi adalah salah satu cara untuk memperoleh
petunjuk yang Allah hubungkan ke dalam hati hambanya melalui kekuatan (tangan)
malaikat atau syetan.
Nabi
Yusuf As selain diberi kemampuan menta’wilkan mimpi, kemudian Allah pun memberikan hikmah
dan ilmu.Selanjutnya dalam perjalanan dakwahnya Nabi Yusuf As, seperti nabi-nabi sebelumnya
mendapat ujian dari Allah berupa godaan dari Siti Julaehah,Nabi Yusuf As sanggup menghadapi ujian itu karena
ada kekuatan iman kepada Allah. Nabi Yusuf nuraninya terbimbing, nafsunya dirahmati
Allah. Firman Allah
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Allah, Sesungguhnya Robku maha pengampun lagi maha penyayang.”
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Allah, Sesungguhnya Robku maha pengampun lagi maha penyayang.”
Ini
pula godaan yang datang pada nabi Muhammad SAW, saat disuruh berhenti dakwahnya
oleh tokoh Quraisy dengan diberikan tiga hal yang kalau dipandang oleh urusan
dunia sangat menawan. Tiga hal itu : pertama tahta, kedua harta, dan ketiga
wanita. Nabi Muhammad dengan tegas menjawab “Sekiranya matahari ditangan kanan,
bulan ditangan kiri ku, aku tak akan pernah berhenti berdakwah sampai aku
mati”.
Nabi
Yusuf dalam dakwahnya menerapkan pendekatan sabar dan pemaaf. Pada saat itu Nabi
Yusuf As menjadi bendahara Negara. Banyak kaum muslimin berdatangan meminta
bantuan kepadaYusuf. termasuk keluarga Ya’kub, maka setiap tawadunya,Nabi Yusuf
As Nampak terlihat terutama ketika mempersilahkan kepada kedua orang tuanya
untuk duduk di singgasana. Sebenarnya Nabi Yusuf As memiliki kekuatan untuk membalas
saudara-saudaranya ketika memasukkan Yusuf ke dalam sumur, namun Yusuf sebagai da’i
muslim, memperlihatkan mentalitas sebagai sosok da’inya.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Setelah
penulis dan menyusun dari bab pendahuluan dan penjelasan,maka penulis dapat
menyimpulkan pembahasan tersebut pada penutupan ini.
a. Nabi
Yusuf bermimpi dan kemudian di ceritakan kepada bapaknya,dalam surat Yusuf ayat
: 4, yang artinya “ Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas
bintang,matahari,dan bulan,kulihat semuanya sujud kepadaku”.
b. Nabi
Ya’kup lebih mencinta dan menyayanggi Nabi Yusuf dan juga adiknya Benyamin,Nabi
Ya’kup mempunyai alasan mengapa beliau lebih mencintai dan menyayanggi Benyamin,karna
keduanya sudah tidak memiliki seorang ibu,maka wajar jika Nabi Ya’kup lebih
perhatian ketimbang saudara-saudaranya.
c. Metode
Nabi Yusuf As yaitu dengan cara menerapkan pendekatan terhadap kaumnya ,sabar
dalam menghadapi cobaan yang menimpa kepada dirinya, dan juga Nabi Yusuf As di
kenal dengan kepibadian yang pemaaf terhadap kaum yang memusuhinya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad,Muhammad
Jadi Amali,Kumpulan Kisah dalam Al-Qur’an :Qorina,Jakarta Selatan.
Katsir,Ibnu,Kisah
para Nabi :Pustaka Azzam,Jakarta.
Al-Qur’anul
Karim.