Minggu, 20 November 2016

MAKALAH KAPITA SELEKTA DAKWAH
METODE DAKWAH NABI YUSUF AS
Dosen pengampu: ust. Ridho sudianto, M. Sy

Description: images2.jpg
 









OLEH :
MUHAMMAD ROFIK
FAKULTAS :KPI/DAKWAH
INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN
SUMENEP MADURA TAHUN 2016

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
                        Nabi yusuf As adalah cucu dari Nabi Ishaq As,Yusuf Bin Ya’kup Bin Ishaq Bin Ibrahim Bin Azar Bin Nahur Bin Suruj Bin Ra’u Bin Falij Bin ‘abir Bin Syalih Bin Arfahsad Bin Syam Bin Nuh[1].
Nabi Yusuf As merupakan putra ke tujuh dari dua belas bersaudara Nabi Ya’kup dan ibunya bernama Rahil,dan dari ibu Rahil Nabi Yusuf As mempunyai adik bernama Benyamin,Nabi Yusuf As di anugrahi oleh Allah dengan paras wajah yang sangat tampan dan juga tubuh yang gagah perkasa[2].
Kemudian Allah SWT menurunkan satu surat penuh yang secara terperinci menceritakan kisah Nabi Yusuf As yang artiya: “ kami menceritakan kepadamu kasih yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur’an ini kepadamu,dan sesungguhnya kamu sebelum ( kami  mewahyukanNya) adalah termasuk orang –orang yang belum mengetahui” (Qs.Yusuf:3)[3]
B.     Rumusan Masalah
                        Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.    Apa Mimpi Nabi Yusuf As ?
2.    Bagaimana Hubungannya dengan Saudara-saudaranya ?
3.    Bagaimanakah metode dakwah nabi yusuf As ?
C.    Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan Penulisannya adalah sebagai berikut:
1.    Ingin mengetahui Mimpi Nabi Yusuf As
2.    Ingin mengetahui Hubungannya dengan Saudara-saudaranya
3.    Ingin mengetahui metode dakwah nabi yusuf As

BAB II
PEMBAHASAN
1.      Mimpi Nabi Yusuf As
Fajar menyingsing dan mentari pun terbit membuka layarmya disegenap maujud. Yusuf telah beranjak dari tempatnya dengan membawa mimpi yang sangat indah. Dia merapikan diri, engan ceria dan senyum lebar di wajahnya, yang menyimpan kegembiraan yang tak tertahan, baru nabi yusuf temui ayahnya.
Nabi Yusuf berkata pada ayahnya; “ Ayah! semalam aku bermimpi indah, yang membawa kebahagiaan dalam jiwaku” sebagaimana cerita tersebut dalam Al-qura’an Surat Yusuf ;4. Yang artinya; “ Sesungguhnya aku bermimpi meliaht sebelas bintang, matahari dan bulan, kuliahat semuanya sujud kepadaku.” (Qs. Yusuf;4)[4]. Ayahnya berkata: “Hai anakku ,jangan kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu,makam mereka membuat makar( untuk membinasakan ) mu,sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia” . (Qs, Yusuf :5)[5].
Anakku,mimipi tersebut adalah kabar gembira tentang keistimewaan ilmu yang Allah keruniakan kepadamu,juga suatu tentang karunia yang akan Allah anugrahkan kepadamu ,seperti pendahulumu Ibrahim dan Ismail As,tetapi janganlah engkau ceritakan mimpi itu pada saudara-saudaramu,sebab engkau sudah tahu kedengkian mereka.
Engkau telah mengetahui ketidak sukaan mereka karena penghargaan khusus yang aku berikan kepada kalian,saudara-saudaramu sekarang diam-diam mendiskusikan tentang kalian,tetapi gangguan meraka terhadap kalian tak lebih dari sindiran dan celaan,tetapi jika engkau ceritakan mimpimu kepada meraka,kemungkinan api kebencian akan manyala-nyala,lalu timbullah murka mereka dan mereka akan mencelakanmu dan saudaramu.
Semenjak Rahil meninggal dunia,Ya’kup memberikan kasih sayang lebih dan perhatiannya yang khusus kepada mereka,Ya’kup menyimpan rasa cinta yang berlebihan kepada Yusuf dan Benyamin[6], Seperti pepatah arab kuno “ Tanda-tanda cinta bukan rahasia bagi siapa saja,seperti pembawa misik tak lepas dari aromanya”[7]

2.      Hubungan Nabi Yusuf dengan Saudaranya
Nabi Yusuf As adalah anak yang sangat di manjakan oleh ayahnya dan di cintai  di bandingkan dengan saudaranya yang lain,rasa sayang Nabi Ya’kup kepada Nabi Yusuf As dan Benyamin adiknya sangat wajar.Nabi Yusuf dan adiknya tidak memiliki seorang ibu,karena telah meninggal dunia ketika melahirkan Benyamin,karena oleh sebab itu Nabi Ya’kup As sangat bertambah pula pengawasaannya untuk keselamatan Nabi Yufus As dan adiknya.
Perlakuan yang berbeda dari Nabi Ya’kup As kepada anak-anaknya akan menimbulkan  rasa iri hati dan dengki di antara saudara-saudaranya.
Nabi yusuf As di buang ke dalam sumur,pada suatu hari saudara Nabi Yusuf As yang dengki berkumpul,namun dalam musyawarah ini Benyamin tidak di ikut sertakan,karena dia adalah adik kandung Nabi Yusuf As ,kemudian mereka berencana untuk mencelakakan Nabi Yusua As,yaitu dengan membuang kedalam sumur.
Kemudian saudara-saudara Nabi Yusuf As meminta kepada ayahnya untuk mengijinkan membawa Nabi Yusuf As pergi ke suatu tempat,seperti yang di riwayatkan di dalam Al-Qur’an berikut ini.yang artinya; “  mereka berkata,wahai ayah kami,apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf As,padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengginkan kebaikan baginya” ( Qs.Yusuf :11). “Biarlah dia pergi bersama kami besok pagi,agar ia ( dapat) berseng-senang dan ( dapat) bermain-main dan sesungguhnya kami pasti menyaganya”.( Qs .Yusuf :12). “ Berkata Ya’kup,sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkan dan aku khawatir kalau dia di makan serigala,sedeng kamu lenggah dari padanya” ( Qs,Yusuf:13). “ Mereka berkata jika ia benar-benar di makan serigala,sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yag merugi”. (Qs.Yusuf:14).


3.      Metode Dakwah Nabi Yusuf As
Nabi Yusuf dalam dakwahnya dilakukan dengan sabar sehingga karena kesabarannya, akhirnya Ia mendapat kegembiraan dan kemenangan.
Walaupun Yusuf sukses dalam dakwahnya, tapi bukan berarti tanpa halangan dan rintangan, ternyata tantangan dan rintangan dakwahnya Yusuf adalah dari saudara-saudaranya sendiri melalui pembuatan makar melalui rencana pembunuhan. Kenapa meraka (saudara Yusuf) membuat makar, karena mereka tidak menyukai (iri) akan kenabian dan kerosulan Yusuf.
Setiap Nabi dan asul Allah, untuk menguatkan mereka sebagai utusan Allah, Allah member mereka mu’jizat. Adapun mu’jizat nabi Yusuf adalah diberikan kemampuan oleh Allah untuk menafsirkan mimpi.
menurut Al-Qodi Abu Bakar bin Arabi, mimpi adalah salah satu cara untuk memperoleh petunjuk yang Allah hubungkan ke dalam hati hambanya melalui kekuatan (tangan) malaikat atau syetan.
Nabi Yusuf As selain diberi kemampuan menta’wilkan  mimpi, kemudian Allah pun memberikan hikmah dan ilmu.Selanjutnya dalam perjalanan dakwahnya Nabi  Yusuf As, seperti nabi-nabi sebelumnya mendapat ujian dari Allah berupa godaan dari Siti Julaehah,Nabi  Yusuf As sanggup menghadapi ujian itu karena ada kekuatan iman kepada Allah. Nabi Yusuf nuraninya terbimbing, nafsunya dirahmati Allah. Firman Allah
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Allah, Sesungguhnya Robku maha pengampun lagi maha penyayang.”
Ini pula godaan yang datang pada nabi Muhammad SAW, saat disuruh berhenti dakwahnya oleh tokoh Quraisy dengan diberikan tiga hal yang kalau dipandang oleh urusan dunia sangat menawan. Tiga hal itu : pertama tahta, kedua harta, dan ketiga wanita. Nabi Muhammad dengan tegas menjawab “Sekiranya matahari ditangan kanan, bulan ditangan kiri ku, aku tak akan pernah berhenti berdakwah sampai aku mati”.
Nabi Yusuf dalam dakwahnya menerapkan pendekatan sabar dan pemaaf. Pada saat itu Nabi Yusuf As menjadi bendahara Negara. Banyak kaum muslimin berdatangan meminta bantuan kepadaYusuf. termasuk keluarga Ya’kub, maka setiap tawadunya,Nabi Yusuf As Nampak terlihat terutama ketika mempersilahkan kepada kedua orang tuanya untuk duduk di singgasana. Sebenarnya Nabi Yusuf As  memiliki kekuatan untuk membalas saudara-saudaranya ketika memasukkan Yusuf  ke dalam sumur, namun Yusuf sebagai da’i muslim, memperlihatkan mentalitas sebagai sosok da’inya.


BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Setelah penulis dan menyusun dari bab pendahuluan dan penjelasan,maka penulis dapat menyimpulkan pembahasan tersebut pada penutupan ini.
a.       Nabi Yusuf bermimpi dan kemudian di ceritakan kepada bapaknya,dalam surat Yusuf ayat : 4, yang artinya “ Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang,matahari,dan bulan,kulihat semuanya sujud kepadaku”.
b.      Nabi Ya’kup lebih mencinta dan menyayanggi Nabi Yusuf dan juga adiknya Benyamin,Nabi Ya’kup mempunyai alasan mengapa beliau lebih mencintai dan menyayanggi Benyamin,karna keduanya sudah tidak memiliki seorang ibu,maka wajar jika Nabi Ya’kup lebih perhatian ketimbang saudara-saudaranya.
c.       Metode Nabi Yusuf As yaitu dengan cara menerapkan pendekatan terhadap kaumnya ,sabar dalam menghadapi cobaan yang menimpa kepada dirinya, dan juga Nabi Yusuf As di kenal dengan kepibadian yang pemaaf terhadap kaum yang memusuhinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad,Muhammad Jadi Amali,Kumpulan Kisah dalam Al-Qur’an :Qorina,Jakarta Selatan.
Katsir,Ibnu,Kisah para Nabi :Pustaka Azzam,Jakarta.
Al-Qur’anul Karim.








[1], Ibnu katsir,kisah para Nabi ( pustaka Azzam,Jakarta) hal:420
[2], Ibid ,hal 420
[3] ,Al-Qur’an,Yusuf:3
[4],Al-Qur’an ,Yusuf:4
[5],Al-Qur’an ,Yusuf:5
[6] , Muhammad ahmad jadi amali,kumpulan kisah dalam Al-Qur’an  (Qorina,Jakarta Selatan ) hal,100
[7] , Ibid,hal,100